Laman

Rabu, 24 Desember 2014

Jenis penyakit ayam kampung dan cara mengatasinya

Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ayam kampung sebagai berikut :
1. Pilek (snot) disebabkan oleh bakteri Haemophilus gallinarum.
Gejala :
  •  sering mengeleng-gelengkan kepala sembari bersin-bersin
  • dari kedua lubang hidung dan matanya keluar cairan
  • wajah membengkak dan tampak pucat
  • berat badan merosot tajam karena tidak mempunyai nafsu makan 
Pencegahan : jika didalam kandang ayam sudah ada yang terserang pilek secepatnya dikarantina atau dipisahkan dari ayam yang sehat, memberi antibiotik seperti Streptomycin atau sulffanilamida kepada ayam yang masih sehat.
Pengobatan : Ayam yang terserang pilek diberi obat atau kapsul antisnot Neo Tetramycin 25 sesuai dosis yang tertera pada kemasan, selain itu bisa juga disuntik dengan Streptomycin sebanyak 0,2 cc per hari dilakukan selama 3 - 5 hari.

2. Gumboro (IBD)
Gejala : 
 * hilang selera makan
 * gerakannya lesu dan tidak terkendali
 * terjadi peradangan pada selaput dubur
 * diare dan tubuhnya gemetar
Pencegahan : vaksinasi antigumboro dan pemberian antibiotik, mencegah    stress pada ayam dan  menjaga kesehatan ayam.

3. Tetelo (ND) disebabkan oleh virus Myxovrus multiforme. Penyakit ini paling sering menyerang ayam.
Pencegahan : bisa dilakukan dengan vaksinasi ND dan selalu menjaga kebersihan kandang.

4. Berak kapur atau berak putih disebabkan bakteri salmonella pullorum.
Gejala : 
* kotoran encer dan berwarna putih mirip kapur
* kematian pada anak ayam yang baru menetas 
* diare terus menerus
Pencegahan : menjaga kebersihan kandang, semua peralatan kandang harus dicuci dan dikeringkan setiap saat, rutin memberikan obat cacing kepada anak ayam.
Pengobatan : menggunakan antibiotik neoterramycin 25 soluble power, jika penyakit dalam fase sedang pemberiannya dilakukan dengan cara diteteskan sedangkan jika sudah parah diberikan dengan cara penyuntikan.

5. Mareks 
Gejala : kelumpuhan pada kaki, sayap, saluran pernapasan dan leher, pada alat reproduksi tumbuh benjolan.
Pencegahan : vaksinasi anti mareks pada DOC dan menyucihamakan kandang dengan desinfektan.

6. ILT
Gejala : mata dan lubang hidung ayam akan mengeluarkan lendir bercampur darah, ayam terlihat susah bernafas, kepala dan leher ayam sering dijulurkan dengan paruh dibuka lebar agar bisa memghirup udara sebanyak-banyaknya

7. Cacar unggas 
Gejala : muncul benjol-benjolan atau bintik-bintik berisi nanah lalu mengeras dan warnanya berubah menjadi merah kehitaman.
Pencegahan : vaksinasin forl fox 
Pengobatan : membersihkan benjolan-benjolan yang berisi nanah dengan air hangat kemudian diberi methylene blue atau yodiumtinctuur 2.

8. Cacingan
Pencegahanya : sebaiknya diberikan ayam obat anticacing.

9. Berak darah
Gejala : kotoran ayam mengandung darah, penampilan bulu-bulu ayam terlihat kusam, kasar dan pucat, pertumbuhan badan ayam terhambat.
Pengobatan : diberi tetra chlorine, noxal dan trisulfa

10. Kutu
Gejala : helaian bulu rontok, tangkai bulu akan melapuk dan hancur dengan sendirinya.
Pencegahan : dengan cara menjaga kebersihan kandang, menyeprotkan larutan 
Sevin atau fumigasi kandng dengan insektisida nicotine sulfatbdcan black leaf.

11. Stres
Penyebab ayam stres : sedang sakit, perubahan cuaca, terkejut, kualitas dan jumlah pakan berubah serta gangguan binatangliar.
Pencegahannya : suasana kandang dibuat senyaman mungkin, bersih, jauh darisuara bising dan lingkungan disekitar kandang cukup aman, hindari pergantian komposisi dan mutu pakan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar