Sebelum memulai usaha peternakan ayam kampung petelur, sebaiknya perlu diketahui dulu dari mana akan memulainya. Apakah dimulai dengan memelihara DOC (day old chick), ayam dara atau ayam yang siap bertelur (ayam pullet). Ketiga tahapan ini masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangan, saya akan mencoba menjelaskan masing - masing cara memelihara DOC, dara dan pullet.
A. Dengan memelihara DOC.
* mendapatkan DOC yang berkualitas
DOC bisa dibeli dari peternak pembibit yang sudah biasa menghasilkan dan menjual DOC. Jumlah DOC yang dibeli harus disesuaikan dengan skala usaha yang akan dilakukan. Peternak pemula bisa memulai dengan memelihara 100 - 200 ekor DOC, selanjutnya melakukan vaksinasi ND pada hari kedua atau ketiga.
* Perkandangan
Merencanakan kandang untuk beternak ayam kampung petelur sangat tergantung pada umur ayam yang akan dipelihara. Pada ayam DOC dengan menggunakan kandang DOC yakni kandang yang diperuntukkan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ayam yang baru menetas dan tidak lagi diasuh oleh induknya. Kandang DOC berfungsi sebagai tempat beradaptasi anak ayam sebelum dimasukkan ke kandang yang lebih besar. Kandang ini digunakan anak ayam sampai berumur satu bulan.
Bahan yang digunakan untuk membuat kandang DOC adalah balok kayu sebagai tiang kandang, bilah bambu atau reng untuk sisi kandang dan alas kandang, serta kawat kasa untuk pintu kandang. Pemasangan bilah bambu (reng) sebagai sisi dan alas kandang harus diupayakan serapat mungkin, jika dirasakan masih kurang rapat, bisa digunakan lembaran koran untuk menutupinya. Sisi kandang yang tidak tertutup rapat bisa menyebabkan hembusan angin dari luar masuk sehingga anak ayam mudah terserang penyakit terutama penyakit pilek (snot), demikian halnya dengan lantai kandang, lantai kandang yg tidak rapat dapat menyebabkan kaki anak ayam terjepit dan cacat.
Ukuran kandang DOC tidak ada standar atau ukuran baku, sekedar patokan kandang DOC bisa berukuran 100 x 100 x 75 cm. Kandang sebesar ini bisa diisi 30 - 50 ekor DOC. Di dalam kandang dipasang bola lampu yang berfungsi sebagai sumber penghangat anak ayam (pengganti induk ayam).
A. Dengan memelihara DOC.
* mendapatkan DOC yang berkualitas
DOC bisa dibeli dari peternak pembibit yang sudah biasa menghasilkan dan menjual DOC. Jumlah DOC yang dibeli harus disesuaikan dengan skala usaha yang akan dilakukan. Peternak pemula bisa memulai dengan memelihara 100 - 200 ekor DOC, selanjutnya melakukan vaksinasi ND pada hari kedua atau ketiga.
* Perkandangan
Merencanakan kandang untuk beternak ayam kampung petelur sangat tergantung pada umur ayam yang akan dipelihara. Pada ayam DOC dengan menggunakan kandang DOC yakni kandang yang diperuntukkan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ayam yang baru menetas dan tidak lagi diasuh oleh induknya. Kandang DOC berfungsi sebagai tempat beradaptasi anak ayam sebelum dimasukkan ke kandang yang lebih besar. Kandang ini digunakan anak ayam sampai berumur satu bulan.
Bahan yang digunakan untuk membuat kandang DOC adalah balok kayu sebagai tiang kandang, bilah bambu atau reng untuk sisi kandang dan alas kandang, serta kawat kasa untuk pintu kandang. Pemasangan bilah bambu (reng) sebagai sisi dan alas kandang harus diupayakan serapat mungkin, jika dirasakan masih kurang rapat, bisa digunakan lembaran koran untuk menutupinya. Sisi kandang yang tidak tertutup rapat bisa menyebabkan hembusan angin dari luar masuk sehingga anak ayam mudah terserang penyakit terutama penyakit pilek (snot), demikian halnya dengan lantai kandang, lantai kandang yg tidak rapat dapat menyebabkan kaki anak ayam terjepit dan cacat.
Ukuran kandang DOC tidak ada standar atau ukuran baku, sekedar patokan kandang DOC bisa berukuran 100 x 100 x 75 cm. Kandang sebesar ini bisa diisi 30 - 50 ekor DOC. Di dalam kandang dipasang bola lampu yang berfungsi sebagai sumber penghangat anak ayam (pengganti induk ayam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar